Salah satu tujuan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) yang terdapat dalam kompetensi inti sikap sosial adalah menghendaki dan mengamalkan karakter atau perilaku kejujuran. Maka dari itu pendidikan karakter kejujuran perlu direalisasikan pada pembelajaran PJOK. Akan tetapi Covid-19 yang merambah keseluruh dunia membuat pemerintah menerapkan peraturan baru berupa kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring (dalam jaringan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejujuran pada siswa di SMPN 26 Surabaya disaat pembelajaran PJOK di masa pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian non-eksperimen dengan menggunakan metode penelitian survei. Intrumen yang digunakan berupa kuesioner kejujuran siswa yang telah divalidasi oleh para ahli dan telah diuji coba di MTsN 1 Lumajang. Subjek yang digunakan pada penelitian ini, yakni siswa kelas IX SMPN 26 Surabaya yang berjumlah 40 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Kemudian kuesioner diisi oleh siswa yang sudah ditetapkan sebagai sampel. Data yang diperoleh merupakan data primer yang selanjutnya akan diolah menggunakan analisis statistik deskriptif persentase. Hasil yang diperoleh, yakni 50% dari siswa yang mengisi kuesioner mendapatkan tingkat kejujuran dengan kategori sangat baik, lalu 40% siswa mendapat tingkat kejujuran dengan kategori baik, 10% siswa memperoleh tingkat kejujuran cukup, dan 0% siswa mendapat kategori kejujuran kurang dan sangat kurang.